
Antonio Cassano: "Penyesalan Terbesarku Bergabung dengan Madrid"
BD - Ada suatu masa di awal 2000an di mana nama Antonio Cassano banyak menghiasai koran-koran / surat kabar di Italia. Pada Desember 1999, remaja yang kala itu baru berusia 17 tahun, menyeruak usai mencetak gol ke gawang Inter Milan dan berakhir dengan kemenangan Bari 2-1.
Selang 1.5 tahun kemudian, tepatnya musim panas 2001, raksasa Serie A, AS Roma yang baru saja merebut scudetto merekrutnya dengan banderol €30.000.000.
Ditemani legenda Francesco Totti, karirnya terus menanjak dan mendapat tempat di hati tifosi Romanisti. Entah ingin mencari tantangan baru atau alasan finansial, Cassano memilih hengkang ke Real Madrid pada 2006.
Suatu keputusan yang disesalinya di kemudian hari. Simak saja bagaimana curahan hatinya di bawah.
"Kesalahan terbesar aku adalah satu setengah tahun di Real Madrid, sebab aku melakukan apa saja, namun malah semakin hancur," ceritanya kepada Corriere dello Sport.
"Penyesalan yang hebat!"
"Saat itu aku mencintai kebebasan dan hanya ingin pulang, ibuku juga tidak betah di Madrid.
"Ada tawaran dari Juventus yang tengah bermain di Serie B, namun aku tolak dua kali. Aku akhirnya memilih Sampdoria."
Cassano menghabiskan waktu empat tahun di Sampdoria dan mencetak hanya 35 gol. Sebuah prestasi yang sangat jauh apabila dibandingkan dengan kehebohan saat dirinya muncul di jagad sepak bola profesional.
Faktanya, legenda hidup Totti pernah menasehatinya untuk bertahan di Roma, sebuah nasihat yang seharusnya didengar dan dijalankan Cassano.
"Kalau 10% saja nasihat Totti aku ikuti, mungkin perjalanan karirku akan berbeda," tutup Cassano, 34, penuh penyesalan.
Cassano kini tengah menganggur alias tidak memiliki klub usai dirinya dan klub terakhirnya, Sampdoria sepakat mengakhiri kontrak bulan Januari kemarin.
Berita Terkait
Neymar: Saya Tidak Siap Bergabung dengan Madrid
Ini Denda Yang Harus di Bayarkan Persib Bandung Ketika Lawan Persija Jakarta
Aguero Terus Beradaptasi dengan Gaya Guardiola
Aguero: Saya Tidak Bersaing dengan Ibra
Atletico Waspadai Pertarungan Degradasi
Pulis Tak Terpengaruh dengan Kritik
Ini Alasan Utama Bravo Gabung City
Apa Perbedaan antara Bayern dan Madrid? Ini Jawaban Ancelotti
Palermo Masih Penasaran dengan Super Mario