Curi Satu Poin, Pelatih PSMS Mengaku Kenak Pukul Ofisial Barito Putera

BD - PSMS mencuri 1 poin di markas Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Minggu (7/10). Kedua tim harus rela bermain seri 3-3 pekan ke-24 Liga 1.

PSMS pun naik satu tingkat ke posisi 17 dengan 24 poin. PSMS menang head to head atas Perseru Serui. 

Namun di balik hasil seri itu, Pelatih PSMS Peter Butler mendapat perlakuan negatif dari tuan rumah. Dia mendapat pukulan dari ofisial Barito Putera. 

Butler pun menaruh kecewa yang mendalam atas insiden itu. Menurutnya situasi sepak bola Indonesia tidak baik setelah insiden suporter meninggal. 

"Saya heran kenapa ofisial bisa masuk lapangan dan pukul saya? Semua badan saya sakit, tapi saya kuat bisa menahan. Situasi sepak bola Indonesia tidak baik. Padahal saya tunjuk hormat kepada wasit dan mereka," ungkapnya. 

Terlepas itu, Peter Butler mengaku senang dengan kerja keras anak asuhnya. Sempat unggul, lalu tertinggal kemudian mampu menyamakan skor diakui Butler sebagai perjuangan. Dia mengakui strategi berjalan dengan baik dalam laga itu. 

"Saya senang sekali. Para pemain menunjukkan permainan terbaik. Babak pertama ofensif kami bagus, tapi defensif lemah. Finishing Felipe dan Rachmat cukup baik," ungkapnya usai laga. 

Sebelumnya dalam laga itu, PSMS sempat unggul lewat gol Matsunaga menit ke-6. Barito Putera balik unggul lewat gol Douglas Packer menit ke-7 dan Marcel Sacramento menit ke-15. 

PSMS menyamakan skor menjadi 2-2 berkat gol Felipe Martin menit ke-47 sebelum kembali tertinggal lewat gol kedua Sacramento menit ke-51. PSMS menutup laga menjadi 3-3 usai gol Rachmat Hidayat menit ke-66.  

Berita Terkait