Diwarnai Nyanyian Rasis, Madura United Imbang PSMS Medan 3-3

BD - Madura United menerima hasil imbang 3-3 di kandang PSMS Medan. Meskipun tim asal Pulau Garam tersebut sejatinya sempat unggul 3-0 di babak yang pertama, pada laga di Stadion Teladan Medan, Sabtu (17/11/18).

Menurut pelatih Gomes de Oliviera, meskipun timnya batal meraih kemenangan, namun dirinya tidak merasa kecewa. Sebab ia melihat perjuangan anak asuhnya pada laga melawan PSMS Medan sudah maksimal.

Terkait tiga gol yang bersarang di gawang timnya pada babak kedua, menurutnya itu memang adalah upaya yang bagus dari kubu Ayam Kinantan dan sukses membuahkan hasil.

“Pertandingan bagus. Kami bisa kuasai babak pertama, dan mereka menang di babak kedua. Kedua tim bermain sangat semangat dan bagus. Kami bisa raih satu poin di sini itu sudah sangat baik. Saya tidak mengeluhkan apapun,” kata pelatih asal Brasil tersebut seusai laga.

Sementara, terkait dengan insiden tidak mengenakkan, yaitu adanya nyanyian bernada rasisme yang ditujukan kepada kiper Madura United Satria Tama, hingga membuat laga sempat dihentikan. Satria sendiri menyebut tidak terlalu mempersoalkannya. Ia tidak merasa dendam kepada suporter lawan. Baginya ini adalah bagian dinamika kompetisi.

“Nyanyian yang tadi itu, saya tidak ada masalah. Saya tidak ada pemikiran negatif. Ini biasa saja bagi saya,”

“Soal hukuman dan sanksi, saya kira sudah ada yang mengurusnya sendiri dari PSSI, jadi saya tidak berhak menilai,” kata mantan kiper Gresik United di musim lalu tersebut.

Tiga gol Madura United di babak pertama diukir oleh Munhar 30’, Asep Berlian 35, dan Engleberd Sani 40’. Sementara gol balasan tuan rumah diciptakan, Frets Butuan 47’, Antoni Putro 54’, dan Felipe Martins 59’.

Berita Terkait