Djanur Out, PSMS Dekati Coach RD

Djanur Out, PSMS Dekati Coach RD

BD - PSMS akhirnya memutus hubungan kerja dengan Pelatih Djadjang Nurdjama menyusul serangkaian hasil buruk tim. Hingga pekan ke-15, PSMS terpuruk di dasar klasemen dengan 15 poin (5 memang, 10 kalah).

Sekretaris PSMS, Julius Raja mengatakan pihak manajemen memiliki alasan kuat terkait pemecatan pelatih Djajang Nurjaman. "Keputusan ini diambil lewat rapat pengurus termasuk dewan pembina dan penasehat. Evaluasi juga berlakut untuk sejumlah pemain," terangnya kepada Boladoang di Medan, Jumat (13/7).

"Penggantinya sedang digodok. Ada satu nama asing dan satu lokal. Komunikasi sudah dilakukan termasuk menghubungi coach Rahmad Darmawan. Tapi belum bisa kami pastikan. Dua hari laga baru dapat kepastian siapa pelatih dan juga sekalian pemain baru," tambahnya.

Djanur sendiri membenarkan tak lagi menukangi PSMS. "Saya bisa mempelajari situasi yang terakhir. Manajemen udah membuat skenario seperti ini dari mulai dari memasukkan Harto (asisten pelatih)  tanpa koordinasi dengan saya kemudian memecat asisten pelatih saya dua-duanya tanpa ngomong ke saya, kan aneh langsung dipecat," ujarnya.

Selanjutnya, perekrutan Nimrot Manalu sebagai pelatih fisik juga tanpa koordinasi. Padahal Djanur sebelumnya sudah menyodorkan nama untuk mengisi posisi tersebut. "Saya bukan nggak setuju dengan mereka, tapi caranya salah," ungkapnya.

Skenario tersebut menurut Djanur dibuat agar segera mengundurkan diri. "Jadi skenario itu memang sudah dibuat supaya saya dibuat nggak nyaman terus. Ini sudah berlangsung dari Piala Presiden lalu. Saya belum juga mengundurkan diri tapi akhirnya mereka yang pecat," ucapnya.

Meski demikian Djanur mengaku bangga bisa mengangkat PSMS ke Liga 1. Dia tak menyesal bila akhirnya dia harus didepak. "Sebenarnya saya masih punya keyakinan masih bisa bangkit dengan PSMS ini supaya bisa terhindar dari degradasi," ungkap Djanur lagi.

 

Berita Terkait