Dua Penalti Buyarkan Fokus Pemain Semen Padang

BD - Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, mengurai penyebab kekalahan timnya atas PS Mojokerto Putra [PSMP] di babak 8 Besar Liga 2 2018 di Stadion Gajahmada Mojosari, Jawa Timur. Menurutnya, dua hukuman penalti jadi penyebab kekalahan Kabau Sirah dari PSMP.

Semen Padang kalah dengan skor 3-1 atas PSMP pada laga Rabu (14/11/2018) sore. Dua dari tiga gol PSMP dicetak dari titik putih oleh eksekusi Indra Setiawan dan Haris Tuhaera. Dua penalti ini dipertanyakan oleh Syafrianto.

"Pada awal babak kami bermain dengan normal artinya kami saling serang. Tapi pemain saya dibuyarkan karena penalti sehingga konsentrasi dia setelah dapat penalti dan penalti lagi agak terganggu dari mental juga," ucap Syafrianto usai laga.

Bukan hanya menyesalkan dia penalti tersebut, Syafrianto juga menilai bahwa Semen Padang harusnya lebih dulu mendapatkan penalti. Tapi, wasit bergeming ketika melihat Rizky Novriansyah dijatuhkan oleh kiper di dalam kotak penalti.

"Seharusnya kami dapat penalti, Rizky menang bola kemudian dihantam kiper tapi tidak penalti. Itu harusnya penalti. Tapi, saya tidak sesalkan kondisi itu. Ini aneh, harusnya tidak seperti ini," ucapnya.

Sementara itu, pelatih PSMP, Jamal Yastro, menilai dua penalti yang diberikan kepada timnya adalah hal yang wajar. Menurut Jamal, kedua penalti tersebut sudah tepat dan tidak perlu dipertanyakan lagi keabsahannya. Tidak ada kontroversi.

"Wasit bukan ranah saya. Tapi, di sini saya jelaskan, tahun lalu kami juga dikerjai oleh wasit. Kami melawan PSPS [Riau] dan seluruh wasit dari Sumatera. Hari ini kami murni menang, penalti juga benar-benar karena handball dan juga ada benturan yang harus di kartu," paparnya.

Jamal justru merasa ada beberapa keputusan wasit yang merugikan para pemain PSMP. "Sore ini lima pemain kami di kartu, jadi ini juga masalah besar bagi kami. Ini ada apa dengan wasit, kami juga tidak tahu," tutup Jamal.

Berita Terkait