
Dugaan Match Fixing Arema FC an Sriwijaya
BD - Jelang laga penutupan kompetisi Liga 1 2018, Arema tersangkut isu match fixing. Sebelumnya, kapten Sriwijaya FC Yuu Hyunkoo mengaku disogok 400 juta rupiah agar mau mengalah dari Arema FC.
Pihak manajemen Sriwijaya sendiri sudah melaporkan temuan tersebut kepada PSSI. Hanya saja nama Arema sudah terlanjur tercemar karena isu tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Sudarmaji selaku Media Oficer Arema, mengaku berterimakasih kepada Sriwijaya FC atas laporannya ke federasi. Namun dia juga berharap Laskar Wong Kito mau terbuka soal siapakan oknum yang terlibat.
“Kami berterimakasih kepada pihak SFC yang menyampaikan adanya isu itu dan melaporkan ke federasi agar diusut. SFC kami harap juga lebih transparan menguak siapa ‘mereka’ yang menginkan SFC mengalah. Agar tidak ada tuduhan yang mengarah kepada tim manapun, apalagi Arema sebagai tim tuan rumah yang bersemanngat menutup kompetisi dengan kemenangan,” ujar Sudarmaji saat diwawancarai via aplikasi Whatsapp.
Sudarmaji sangat menyayangkan adanya praktik pengaturan skor diakhir kompetisi. Pasalnya hal ini menggiring opini yang kemudian mencoreng nama tim dan sepakbola itu sendiri.
“Kami prihatin dengan adanya ujaran kebencian, ujaran kecurigaan lebih dominan daripada menganalisa dan mengevaluasi secara teknik jalannya kompetisi. Jangan sampai sepakbola kita yang harusnya adu strategi, adu kualitas dan menjaga mawrah kompetisi dikalahkan dengan adu suudzon, adu fitnah yang justru mencederai sportifitas dan fairplay.”
Singo Edan sendiri mentarget kemenangan untuk mengakhiri kompetisi diperingkat lima besar. Jadi dengan suap atau tidak, Arema akan bermain main penuh untuk memenangkan pertandingan meskipun tanpa dukungan Aremania.
Disisi lain terkait perubahan jadwal melawan tim tamu Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang yang semula di jadwalkan Jumat (07/12) menjadi Minggu (09/12), Sudarmaji mengaku tak ada masalah. Arema sebagai tuan rumah siap mengelar meskipun jadwal harus diundur.
“Perangkat pertandingan siap untuk menggelar. Semua laga digelar secara bersaamaan untuk menjunjung fairplay dan sportifitas,” ujar pria yang khas dengan kumis tipisnya tersebut.
Berita Terkait
Dua Pemain Muda Arema Ini Bertekad Tembus Timnas
Made Wirawan: Semua Pemain Punya Kans Sama
Umumkan Pindah ke Burnleyl FC, Bukan Crystal Palace
Pelatih Arema Coba Curi Poin Lawan Persib
Aguero: Saya Tidak Bersaing dengan Ibra
Debut Manis Luiz Ricardo, PSM Curi Poin dari Surajaya
Pelatih Timnas Argentina Kritik Barcelona
Pujian untuk Griezmann dan Gameiro
Pangeran Roma Masih Bingung Masa Depannya