Edy Rahmayadi Disarankan Mundur dari PSSI demi Kebaikan

Edy Rahmayadi Disarankan Mundur dari PSSI demi Kebaikan

BD - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi akhirnya memilih cuti dari jabatan sebagai orang nomor satu di organisasi sepak bola Indonesia itu. Edy kini memilih fokus dengan aktivitasnya maju sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.

Keputusan Edy tersebut mendapat perhatian khusus dari Akmal Marhali, pengamat sepak bola Indonesia. Menurut Akmal, Edy lebih baik mundur ketimbang mengambil cuti tersebut.

"Ada banyak permasalahan kini, termasuk agenda yang harus dikerjakan seperti persiapan Timnas, kompetisi, sampai kepada hutang-hutang PSSI. Jadi mundur memang pilihan terbaik saat ini. Baik buat Pak Edy juga karena melihat situasi dan kondisi PSSI yang sedang darurat," kata Akmal kepada Boladoang melalui Whatsapp, Selasa (13/2).

Saran Akmal tersebut tidak hanya demi PSSI saja, melainkan juga agar Edy Rahmayadi bisa lebih fokus dalam pencalonan sebagai Gubernur Sumut.

"Tentunya kan ini (mundur) akan menjadi contoh bagus bagi siapa pun ketua PSSI selanjutnya," sambung Akmal yang juga Koordinator Save Our Soccer (SOS) itu.

Di sisi lain, Akmal juga mengingatkan tentang larangan rangkap jabatan bagi kepala daerah atau wakilnya untuk kepengurusan di organisasi olahraga.

Larangan tersebut diatur dalam SE Mendagri Gamawan Fauzi Nomor 800/148/sj 2012 tanggal 17 Januari 2012 tentang Larangan Perangkapan Jabatan Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah pada Kepengurusan KONI,PSSI Daerah, Klub Sepak Bola Profesional dan Amatir serta Jabatan Publik dan Jabatan Struktural.

"Apakah benar ia bisa rangkap jabatan jika menang di Sumut? Mungkin Edy atau tim suksesnya lupa adanya larangan rangkap jabatan itu," jelasnya.

Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi dalam keterangan di media, Senin (12/2), mengaku kaget dengan keputusan Edy untuk cuti dari PSSI. Ia menyayangkan langkah tersebut di tengah-tengah kondisi sepakbola dan PSSI saat ini. "Lagi perang-perang gini, kok cuti?" katanya.

Berita Terkait