'El Clasico Indonesia' Berakhir Imbang 0-0

BD - Laga klasik era perserikatan antara PSMS Medan dan Persib Bandung yang berlangsung di Stadion Teladan, sore tadi berakhir anti klimaks.

Pada laga bertajuk 'friendly match' ini kedua tim bermain imbang tanpa gol 0-0.

Sejak wasit Eno Sembiring membuka pertandingan, kedua tim terlihat ngotot meski laga ini hanya pemanasan jelang bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 bulan depan.

Tak heran bola lebih banyak berkutat di lini tengah.

DI 45 menit pertama, masing-masing kubu mendapat peluang dari pemain senior yang kebetulan kapten mereka.

Aksi Legimin Raharjo di menit keenam sempat membuat Stadion Bergemuruh. Sayangnya tandukkan pemain 34 tahun ini masih dapat dihalau penjaga gawang 'Pangeran Biru' Deden.

Tak lama kemudian giliran Atep yang mendapat peluang berlian. Dalam situasi 'one on one' Atep tinggal berhadapan dengan kiper. Sayang sontekan pemain asal Cianjur ini masih melenceng di sisi kanan gawang PSMS.

Skor 'bolamata' akhirnya mewarnai babak yang pertama.

Memasuki babak yang kedua tempo tinggi masih diperagakan oleh kedua kubu. Namun masih kesulitan dalam menciptakan peluang ke gawang lawan.

Teriknya sinar matahari di Stadion Teladan nampaknya mempengaruhi stamina kedua kesebelasan.

Di 50 menit permainan Djanur mendorong Vladimir Vujovic dan Tantan sehingga hampir lengkap-lah Persib tampil dengan pemain terbaiknya.

Namun masuknya dua pemain ini tak banyak mengubah peta permainan.

Skor 0-0 akhirnya tetap bertahan hingga wasit Eno Sembiring merentangkan kedua tangannya. 

PSMS dan Persib pernah bersua di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 1985 di partai puncak perserikatan. 

Partai ini disaksikan secara langsung oleh 120.000 lebih penonton dari kedua kubu dan sejauh ini tercatat sebagai penonton terbanyak yang pernah memadati stadion SUGBK.

Kala itu 'Ayam Kinantan' yang keluar sebagai pemenang lewat drama adu penalti meski di 'open play' Persib bermain lebih baik.

Ini juga merupakan kegagalan Persib membalas dendam mereka ketika takluk di partai puncak dua tahun sebelumnya atau tepatnya tahun 1983.

Berita Terkait