GILA! Tarif Hotel di Madrid Melonjak Hingga Rp 49 Jt

BD - Di setiap perhelatan partai puncak Champions League (UCL), rate atau harga penginapan memang selalu menjadi topik yang cukup sering diperbincangkan. Harga cenderung naik mengikuti melonjaknya permintaan menemui equilibrium alamiahnya.

Namun apa yang terjadi di Madrid kali ini, sungguh di luar nalar sehat. Dari pantauan terakhir Boladoang, tarif hotel untuk semalam yang termurah mencapai Rp 1.8 jura rupiah.

Jangan lupa! Ini masih kelas dorm alias hostel. Satu ruangan dihuni delapan orang bahkan bisa lebih. Untuk private, harganya tentu jauh lebih mahal bahkan bisa dua kali sampai tiga kali lipat. 

Tinggi-nya biaya akomodasi membuat sejumlah fans berpikir untuk ulang terbang ke Madrid. Atau, ada yang mengakali dengan cara datang pagi hari, dan langsung pulang besok paginya usai pertandingan.

Isu ini diperparah dengan fakta bahwa alokasi tiket untuk kedua fans sangat terbatas. Masing-masing hanya 16.613 dari 67.800 tempat duduk Wanda Metropolitano Stadium, tempat digelarnya partai puncak, pada 1 Juni mendatang.

Uniknya, fenomena ini malah membuat pelatih dari kedua finalis, Mauricio Pochettino dan Jurgen Klopp satu suara. Mereka mengkritik UEFA yang tidak peka terhadap perjuangan fans untuk datang ke Madrid mendukung tim kesayangan mereka masing-masing.

"Keputusan-keputusan ini, mereka harus lebih peka. Mereka (UEFA) seperti lepas tangan," tukas Klopp, seperti ditulis Independent.ie.

"Solusinya mungkin, harus ada insentif harga penginapan di kota di mana diselenggarakan final.
"Aku dengar, tarif hotel yang biasanya £100 (Rp 1.8jt) melonjak hingga Rp 49 juta."

Seorang teman dari Jerman, bernama Andreas Ho, menuturkan dia sudah booking hotel dari enam bulan silam dengan harga normal. Namun kemudian dicancel secara sepihak. Tak lama kemudian, kamar yang sama dijual di online dengan harga berlipat.
"Aku berpikir untuk menuntutnya, tapi rasanya tidak mungkin," cerita Andreas kepada Boladoang.

LAPORAN :Haris Pardede, Madrid.

Berita Terkait