Guardiola Si Penuntut

BD – Pierre-Emile Hojbjerg mengungkapkan bahwa berurusan dengan metode Pep Guardiola di Bayern Munchen membuatnya cukup stres. Pemain internasional Denmark itu bermain di bawah Guardiola selama tiga tahun di Munchen dimana dia berhasil mencetak 12 gol dan dua assist dalam 44 pertandingan.

Namun sebagian besar waktu Hojbjerg terpotong ketika Guardiola mengirimnya dengan status pinjaman ke klub Bundesliga lainnya, FC Augsburg dan Schalke 04. Tapi sekarang Hojbjerg merasa dia akan lebih siap untuk berurusan dengan metode menuntut Guardiola. Keduanya juga akan kembali bertemu saat Manchester City bertandang ke markas Southampton.

“Dia adalah orang yang paling menuntut, bukan hanya sebagai pelatih, tetapi orang yang pernah saya temui,” kata Hojbjerg kepada The Times.

“Dia selalu memberi tahu saya tentang mengendalikan permainan dengan atau tanpa bola. Untuk membuat pemain yang anda lawan bereaksi terhadap anda, bukan anda terhadapnya,” lanjutnya.

Hojbjerg masih ingat pesan apa yang diberikan Guardiola untuknya. Itu menjadi pelajaran yang sangat berharga untuknya sekarang.

“Dia dulu berkata kepada saya ‘Hal yang paling penting adalah, jika mereka dekat dengan anda, pergi keluar. Jika mereka terbuka, anda masuk, tetapi anda perlu membacanya. Anda perlu memberi tahu saya setelah satu menit, bagaimana mereka bermain’,” kenang Hojbjerg.

“Kami duduk di bus Munchen setelah kami menang dan dia duduk di bus menonton pertandingan dan kemudian berada di kantornya dengan dua laptop dan TV dan dia menganalisis. Mungkin itu yang membuatnya menjadi yang terhebat. Tapi mungkin juga itu yang membuatnya rugi karena terlalu banyak dia tenggelam. Dia adalah guru terhebat yang pernah saya miliki. Saya belajar banyak dari dia,” tambah pemain 23 tahun itu.

Berita Terkait