Lebih Dekat dengan Pembunuh
Tonny Vilhena

Lebih Dekat dengan Pembunuh "Dedemit Merah"

BD - Mungkin tak pernah terlintas di benak Tonny Vilhena kecil suatu saat namanya akan terpatri di Stadion De Kuip sebagai 'sang pembunuh'. Ya pembunuh raksasa Manchester United yang kini ditangani pelatih paling beken di dunia.

Mimpi itu menjadi kenyataan semalam. Dalam usia 21 tahun mifielder Feyenoor Rotterdam ini ini menghancurkan 'Dedemit Merah' lewat gol tunggalnya hanya sekitar 10 menit menjelang bubaran. De Kuip bergemuruh! 

Menerima crossing cantik Nicolai Jorgensen dari sisi kanan, Vilhena dengan sigap menyambar bola menggunakan kaki kirinya. Boooommm!!!!!

Sontak pemain yang baru mengantongi satu caps bagi timnas Belanda ini langsung menutup wajahnya usai menjebol gawang David de Gea.

Bagi yang menyaksikan dari layar televisi dapat merasakan bagaimana De Kuip yang berkapasitas 50.000 tempat duduk lebih sedikit, bergetar oleh hentakan pendukung Feyenoord. 

Vilhena lahir di Massluis, 3 Januari 1995 berayahkan Angola dan ibu Belanda. Mengawali karir akademi di tempat kelahirannya, Vilhena bocah lantas masuk sistem akademi Feyenoord yang juga 'kawah candradimuka-nya' Giovanni van Bronckhorst, mantan kapten timnas Belanda yang juga arsitek Feyenoord saat ini. 

Vilhena mengawali debut profesionalnya hanya 20 hari setelah berulang-tahun yang ke-17 tepatnya pada 23 Januari 2013. 

Selepas itu lini tengah 'de Troits van Zuid' tak pernah lepas dari kawalannya dengan catatan 114 penampilan dengan 16 gol hingga saat ini. Baik sejak zaman Ronald Koeman hingga Bronckhorst. 

Hari ini namanya mengiasai koran-koran di Belanda terutama di Rotterdam, kota dengan okupasi imigran terbesar di Belanda. Keluarga Bronkhorst juga tengah berbunga-bunga karena di bawah sentuhan Gio kota Rotterdam boleh melirik nakal ke kota Amsterdam sambil berkata:

"Kami baru saja mengalahkan tim terkaya di dunia, dengan pemain termahal di dunia dan pelatih paling tengil sejagat"

Ehh..

 

Berita Terkait