Lepas Dari Jerat Degradasi, Persebaya Langsung Pasang Target Tinggi

Lepas Dari Jerat Degradasi, Persebaya Langsung Pasang Target Tinggi

BD - Sukses menjauh dari zona degradasi tidak membuat puas kubu Persebaya Surabaya. Menyisakan tiga laga terakhir di Liga 1 2018, pelatih Bajul Ijo Djajang Nurjaman justru pasang target tinggi, dan kini mengincar finish di papan atas.

Hasil kemenangan impresif di kandang Bali United pekan lalu, diakui Djanur memberikan suntikan semangat dan motivasi yang luar biasa bagi dirinya dan semua anggota tim Persebaya lainnya. Sehingga pelatih asal Jawa Barat ini pun berani mentargetkan sapu bersih 9 poin dari tiga laga terakhir yang tersisa.

“Kami masih ada sisa tiga pertandingan. Kami ingin bisa dapat poin penuh dari semuanya. Sehingga kami dapat tambahan sembilan poin, dan bisa ada di papan atas,”

“Saya kira hal ini sangat masuk akal diwujudkan, asal kami bisa bermain konsisten, seperti saat mengalahkan Bali United,” kata Djanur seusai memimpin latihan di Lapangan Djenggolo,  Rabu (21/11/18).

Demi bisa mewujudkan target tinggi tersebut, Djanur meminta semua pemain bisa fokus dan berkosnsentrasi di setiap laga. Dimana yang terdekat, Persebaya akan menjamu Bhanyangkara FC di Gelora Bung Tomo (26/11/18).

Mantan pelatih Persib Bandung ini memastikan akan memberikan strategi yang berbeda dalam menghadapi Bhayangkara FC, demi bisa mengamankan poin penuh di kandang sendiri.

“Kami akan mengubah pola dan strategi dari apa yang sukses kami lakukan di Bali kemarin. Karena bermain kandang, maka saya ingin anak –anak bisa menekan sejak detik pertama. Apalagi kita akan didukung penuh oleh Bonek di kandang sendiri, tentu anak –anak akan semakin termotivasi,” lanjutnya.

Djanur juga menegaskan, bahwa dalam laga melawan Bhayangkara, salah satu pemainnya, yaitu David Da Silva akan mempunyai motivasi khusus dan berlipat. Sebagai catatan, sebelum bergabung dengan Persebaya, striker asal Brasil ini didepak dari Bhayangkara FC di awal musim 2018.

“Saya pastikan David Da Silva akan sangat siap untuk melawan Bhayangkara. Bahkan kepada saya, dia mengatakan punya semangat tersendiri, dan saya paham itu,” tutup Djanur.

Berita Terkait