
Lineker Tangisi Ranieri
BD – Leicester City dinilai sangat ceroboh dalam mengambil langkah memecat Claudio Ranieri. Banyak pihak yang menyesali keputusan The Foxes tersebut. Salah satunya datang dari Gary Lineker.
Mantan striker Leicester itu bahkan mengaku menangis setelah Ranieri dipecat. Seharusnya klub tak melakukan itu mengingat apa yang sudah manajer asal Italia tersebut berikan.
Lineker juga menambahkan pemecatan Ranieri ini adalah momen menyedihkan bagi sepakbola modern. Dia sudah bekerja keras musim lalu memberikan gelar bagi Leicester namun musim ini Ranieri justru dipecat.
“Ini sangat menyedihkan. Hal ini tidak bisa dijelskan bagi saya. Ini juga tidak dapat dipahami fans yang mencintai sepakbola,” terang Lineker.
“Saya meneteskan air mata untuk Ranieri. Untuk sepakbola dan klub saya. Menurut saya ini adalah keputusan yang salah,” sambungnya.
Pada 2015 lalu, The Foxes mengangkat Ranieri menjadi pelatih. Saat itu Lineker sempat mengkritik keputusan klub. Lineker akhirnya sesumbar jika Leicester juara, dia akan tampil di BBC tanpa celana. Ranieri pun memberikan gelar untuk Leicester dan Lineker menepati janjinya.
“Apa yang terjadi musim lalu benar-benar luar biasa. Kurangnya rasa syukur dari pemilik klub yang menyebabkan ini. Musim lalu akan tetap bersama kami selamanya. Itu benar-benar khusus,” ujar Lineker.
Pemecatan Ranieri lantaran kurang puasnya pemilik klub dengan hasil Leicester sementara ini. Riyad Mahrez dkk bertengger di urutan ke-17 dengan 21 poin. Mereka hanya unggul satu poin dari Hull City yang ada di zona degradasi.