
Madura United Komentari Hasil Seri dan Tindakan Rasisme Suporter PSMS
BD - Pelatih Madura United, Gomes De Oliviera mengaku senang sekaligus sedih. Itu dikatakannya saat Madura United bermain seri 3-3 atas PSMS di Stadion Teladan, Sabtu (17/11).
Padahal dalam laga itu, tim asuhannya sudah unggul tiga gol di babak pertama lewat gol Munhar (30'), Asep Berlian (35') dan Engelbert Sani (40'). Keunggulan tersebut sirna, PSMS membalas tiga gol di babak kedua lewat Frets Butuan (47'), Antony Putro (54'), dan Felipe Martins (59').
"Bagus sekali permainan tadi. Mereka menang di babak kedua, kita di babak pertama. PSMS bagus sekali, tapi saya senang pemain bisa cetak gol di kandang lawan, tapi juga sedih karena tidak bisa kontrol kemenangan," katanya.
Saat skor 3-0, Gomes mengakui memberi instruksi untuk menurunkan tempo pertandingan. Namun fatal, PSMS justru tampil menyerang habis-habisan. "Kami bicara fokus di ruang ganti dan saya mau turunkan tempo di babak kedua. Tapi kami kebobolan cepat setelah itu. Mereka kejar gol," sebutnya.
Kiper Madura United, Satria Tama mengaku terkejut dengan permainan babak kedua yang berbuah drastis. "Ya kami terlalu gampang kebobolan dalam 15 menit babak kedua," katanya.
Di sisi lain, Satria tidak mau mempermasalahkan nyanyian rasis suporter yang bernada rasis kepada dirinya. Dia tetap bersikap dewasa dan tidak ingin berkomentar banyak.
"Tidak ada masalah dengan nyanyian itu. Kan nanti ada bagian yang memberi hukuman. Tapi saya tidak rasis, tidak melakukan hal negatif. kan nti ada hukuman," pungkasnya.
Berita Terkait
Surabaya United Cari Striker Pengganti Mbamba
Barca Tanpa Iniesta dan Mathieu di Leg Kedua Piala Super Spanyol
Donny Latuperissa Senang dengan Kompetisi Sepakbola Tingkat Junior
Nasib Wilfried Bony, dari Peringkat 1 Pindah ke Juru Kunci
Mantan Gelandang Timnas Ini Siap Besut PSMS Lagi
Raiola Komentari XXX Berisik Pogba
Ketika Sanchez Komentari Bad Mood Ronaldo
Baper, Wasit Stop Laga karena Dicemooh Suporter
Ini Komen Singkat Wali Kota Bandung untuk Suporter Persib