Makna 'Angka Sial' Chelsea di Pergantian Tahun

Makna 'Angka Sial' Chelsea di Pergantian Tahun

BD - Keperkasaan Chelsea berlanjut. Tim asuhan Antonio Conte ini membukukan kemenangan ke-13 beruntun di panggung Premier League (EPL) usai menghempaskan tamunya, Stoke City.

Kata orang Barat sana, 'angka 13' dilambangkan sebagai sebuah kesialan. Namun tidak bagi tim yang bermarkas di London Barat ini. Angka ini justru menceritakan di mana level mereka saat ini, terutama di tengah sengitnya persaingan tim-tim di EPL.

'The Blues' yang di awal musim sempat tertatih-tatih, mengamuk usai Conte mengubah skema permainan menjadi 3-4-3.

Akhir September lalu, usai dihajar Arsenal 3-0, Conte murka. Kepada media, pria Italia ini menyampaikan dirinya tidak perduli, pokoknya akan mengubah gaya bermain pasukannya asal pertahanannya solid.

Transformasi ke-3-4-3 dengan memplot duet gelandang babu Nemanja Matic - N'Golo Kante serta menggeser Viktor Moses ke kanan membuahkan 13 kemenangan beruntun.

Selama rentang ini Chelsea sukses menceploskan 32 gol dan hanya kebobolan empat kali. Atau dalam 13 laga terakhir di EPL Eden Hazard dkk secara rata-rata menciptakan 2.5 gol per pertandingan dan kebobolan 0.3 saja.

Kelihaian dan kreativitas Conte dalam meramu taktik juga membuat bakat terpendam sejumlah pemain mencuat.

Tengok saja bagaimana Cesar Azplicueta yang (ternyata) mampu memainkan peran di semua posisi di sektor pertahanan. Di awal-awal kehadirannya di Stamford Bridge, Azplicueta diplot sebagai posisi aslinya, bek kanan.

Kemudian di bawah Jose Mourinho, pria Spanyol itu didorong ke kiri. Dan, terakhir di era Conte ini dia tampil sempurna sebagai bek tengah bersanding dengan Garry Cahill dan 'Si Badut' David Luiz.

Moses juga pemain lain yang ternyata tampil ciamik dengan peran lain, bek kanan. Padahal posisi aslinya adalah penyerang.

Cesc Fabregas yang agak kesulitan mendapat tempat utama, dalam beberapa laga terakhir juga mendapat kepercayaan dari Conte dan tampil sangat baik.

Bonus bagi penampilan Chelsea adalah bagaimana seorang David Luiz yang suka bodor ternyata tampil disiplin dan hampir tidak pernah melakukan blunder. 

Namun tantangan cukup berat siap menghadang mereka. Dalam empat hari ke depan, 'The Blues' harus bertamu ke White Hart Lane, markas Tottenham Hotspur. Lalu, tanggal 15 bulan ini mereka akan ke kandang Leicester City, tim yang tengah haus kemenangan.

Keuntungan Chelsea adalah mereka nil kompetisi Eropa. Ini membuat tenaga mereka dapat fokus hanya ke domestik.

Tak heran, sampai paruh musim, selain memuncaki klasemen dengan mengantongi 49 poin terpaut enam angka dengan peringkat 2, Liverpool, para pemain mereka tetap bugar alias nir cedera.

Pembaca, berbicara titel juara memang masih jauh. Tidak ada dalam sejarahnya Liga Inggris diputuskan di awal tahun.

Namun melihat paparan di atas, sulit rasanya tidak mengatakan The Blues berada di 'pole position' dalam perburuan gelar EPL. Hanya Liverpool mungkin yang punya kans untuk menghentikan laju pasukan Conte mengingat mereka juga tidak sibuk dengan kompetisi Eropa dan sejauh ini tampil konsisten dari pekan ke pekan. 

 

@harispardede

Berita Terkait