Pelatih PSMS Akui Timnya Bermain seperti Anak Sekolah

Pelatih PSMS Akui Timnya Bermain seperti Anak Sekolah

BD - Pelatih PSMS, Peter Butler mengaku kecewa berat atas kekalahan telak dari Arema FC dengan skor 5-0. Tim asuhannya itu tak berkutik sedikit pun dalam laga yang digelar Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (28/10).

"Kami datang dengan masalah besar. Kami tidak seratus persen. Rohim, Lobo, Rachmat dan Frets juga harus absen. Kita harus jujur. Arema lebih bagus, lebih kuat, cepat, dan agresif. Tim saya tidak cukup bagus hari ini, kita tidak full team," ucap Peter Butler, Pelatih PSMS usai laga.

Butler mengakui, babak pertama anak asuhnya bermain buruk. "Babak pertama kita kasih banyak oleh-oleh buat Arema. Kita main seperti school boys. Saya tidak ganti karena saya mau mereka bisa pride  atas baju yang mereka pakai. Ya performa saat menang di Palembang tidak kelihatan hari ini. Main seperti ini tidak bisa di Liga 1," terangnya.

Bek Gusti Sandria mengakui permainan tim sangat buruk. Dia malu akan kekalahan telak tersebut. "Kami akui Arema main bagus. Kalah telak, kami malu sekali," katanya.

"Peluang lolos dari degradasi memang berat. Mau pelatih bilang kami kurang layak di Liga1, tapi kami akan buktikan. Sebagai putra daerah saya tentu tak ingin degradasi. Kami akan berjuang agar PSMS lolos dari degradasi," ungkap Gusti.

Sebelumnya dalam itu, PSMS sudah tertinggal empat gol di babak pertama lewat Dedik Setiawan, Dendi Santosi serta brace Makan Konate. Arema FC menyempurnakan kemenangan berkat gol pemain pengganti, Nur Hardianto.

Kekalahan itu membuat posisi PSMS tak beranjak dari dasar klasemen sementara Liga 1. PSMS menghuni posisi 18 dari 27 laga dengan 27 poin.

 

Berita Terkait