Pelatih PSMS Tak Hiraukan Perkataan Aji Santoso tentang Permainan Rap-rap

Pelatih PSMS Tak Hiraukan Perkataan Aji Santoso tentang Permainan Rap-rap

BD - Pelatih PSMS Medan, Mahruzar Nasution mengakui gaya sepakbola rap-rap PSMS hanya ciri khas daerah. Sejatinya permainan mengarah keras tersebut sudah melekat dengan tim kebanggaan Kota Medan.

"Rap-rap itu kan kesan yang melekat saja, padahal sebenarnya tidak. Itu lebih ke pressing football yang dimainkan, bagaimana lawan dapat pemain harus bisa menekan untuk merebut," ungkap Mahruzar kepada Boladoang di Medan, Senin (11/4).

Ungkapan Mahruzar tersebut tentunya beralasan. Apalagi setelah Pelatih Arema FC, Aji Santoso mengatakan bahwa sepakbola rap-rap PSMS sudah tidak berlaku lagi.

"Ya, silahkan saja. Itu hanya permainan keras, bukan kasar bukan juga rap-rap dan itu memang diperlukan dalam sepakbola," sambung dia.

Sebelumnya, Aji Santoso memang berujar bahwa permainan PSMS terlalu konvensional, sehingga tak berlaku lagi dengan sepakbola modern. Hal itu diungkapkan Aji kemarin, usai Arema FC menundukkan PSMS 2-0 di Stadion Teladan Medan, Minggu (9/4).

Mahruzar tidak mau terlalu pusing dengan hal itu. Dia hanya ingin fokus mempersiapkan tim di sisa waktu menjelang kick off Liga 2 bertamu ke kandang 757 Kepri FC, Rabu (19/4).

"Sisa waktu ini kita gunakan untuk mengembalikan kepercayaan diri pemain. Mental mereka kita tempa lagi karena memang visi bermain masih kurang," ucapnya.

"Konsentrasi pemain sering buyar terutama saat awal dan akhir setiap babak. Itu kejadian kan saat lawan PS TNI dan Arema, jadi itu harus dibenahi lagi," tutupnya.

 

Berita Terkait