PSM Kontra PSMS, Sama-sama Butuh Keajaiban

PSM Kontra PSMS, Sama-sama Butuh Keajaiban

BD - PSMS Medan berharap keajaiban untuk terhindar dari degradasi. Begitu juga PSM yang ingin meraih gelar juara Liga  2018. Kedua tim itu akan bentrok pada penutup musim di Stadion Andi Mattalatta Matoanging, Makassar, Minggu (9/12). Bukan hanya PSM, tim tamu PSMS juga butuh keajaiban untuk bisa menutup musim dengan senyum.

Untuk juara, PSM butuh kemenangan sekaligus berharap Persija kalah atau seri. Di sisi lain,  PSMS butuh kemenangan untuk membuka jalan keluar dari zona degradasi.

PSMS juga berharap hasil dari tim lain. Pasalnya kini ada 5 tim yang masih bersaing untuk tak terdegradasi. Andai PSMS menang, tentu harapannya tiga dari empat tim penghuni papan bawah lainnya juga harus kalah di laga pamungkas. Bedanya, PSM juga butuh kemenangan untuk juara sembari berharap Persija gagal menaklukkan Mitra Kukar.

Pelatih PSMS, Peter Butler, mengatakan masih ada peluang bagi PSMS untuk tetap bisa merasakan atmosfer Liga 1 musim mendatang. “Kita masih fight untuk pertandingan menit terakhir. Saya tidak mau bicara buat degradasi. Saya pikir kita masih ada kesempatan,” ujarnya saat sesi temu pers jelang pertandingan, Sabtu (8/12).

Tantangan tak mudah bagi PSMS yang main tak full team. Shohei Matsunaga, Frets Butuan dan Rony Fatahillah harus absen karena sanksi bermain atau akumulasi kartu. Butler pun hanya bisa memaksimalkan skuat yang ada. Wanda dan M Roby yang sejatinya tidak dibawah, akhirnya menyusul bergabung bersama tim. 

“Kita lihat bagaimana pertandingan terakhir ini. Tadi pagi ada latihan terakhir sama pemain. Pemain kerja keras dan selalu kasih 100%,” ucapnya.

Butler secara jujur mengakui laga akan berat karena PSM punya materi pemain berpengalaman serta gaji pemain yang tinggi. Namun Butler justru lebih khawatir masalah wasit. “Kalau ada wasit seperti kemarin (saat PSMS menghadapi PS Tira), pasti akan ada masalah,” katanya. 

 

Berita Terkait