
Pusat Retro Jersey Bola di Madrid yang Harus Kamu Kunjungi
BD - Dari interior luar-nya saja sudah tersirat bahwa toko ini menyajikan barang-barang jadul namun keren. Terletak di salah satu pusat turistik paling terkenal di Madrid, Plasa del Sol, persis samping gereja San Ginés.
Toko yang menyajikan tajuk tempo dulu ini sangat menyita perhatian para turis terutama karena desainnya yang unik dibandingkan dengan toko-toko disampingnya.
Apalagi dengan perhelatan final Champions League (UCL) di Madrid, fans yang tumpah-ruah di Fan Festival, yang dipusatkan di Plasa del Sol, menambah sesak pengunjung yang ingin memasuki toko yang bernama Librería de los Bibliófilos Españoles ini.
Dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih Perpustakaan Bagi Pecinta Buku Spanyol. Tempat menjual buku-buku dalam bahasa Spanyol pada jaman-nya.
"Dengan ada final seperti ini, toko kami kebanjiran pengunjung. Tak semua membeli, tapi tak apa kami senang banyak yang tertarik datang ke toko kami," begitu petik Gonzalo, pramuniaga toko ketika berbicara kepada Boladoang.
Secara turun-temurun toko ini kemudian wariskan. Eksistensi-nya diawali oleh Gabriel Molina Navarro pada 1910. Namun seiring perjalanan waktu, toko buku ini kemudian diubah menjadi toko baju retro bertemakan bola.
Begitu memasuki pintu utama, kita sudah disambut dengan sepatu kulit warna coklat era jadul. Menggantung di leher salah satu patung pajangan yang terletak persis di muka. Seakan membawa kita ke era sepakbola masih dalam layar hitam-putih dengan celana ketat super pendek.
Di pintu kaca, terpampang dua legenda dari dua negara berbeda. Pele dan 'The Black Panther' dari Portugal, Eusebio saling berpelukan.
Masih di pintu yang sama, namun sisi yang berlawanan, ada foto yang menujukkan suasana ruang ganti zaman baheula dengan lantai yang disulap sebagai 'board tactic'.
Sedikit ke dalam, mata setiap pecinta sepak bola dimanjakan dengan berbagai foto hitam-putih yang mungkin belum pernah kita lihat seumur hidup kita.
Di sisi lain, t-shirt penjaga gawang paling beken sepanjang masa asal Uni Soviet, Lev Yasin terpampang menggoda setiap pengunjung untuk setidaknya melirik.
Untuk harga, menurut saya tidak terlalu mahal. Mulai dari €10 (Rp 160.000) sampai dengan €30 (Rp 480.000,-).
Terbilang wajar, mengingat kualitas, keunikan dan lokasi tempat toko ini berdiri.
So, bagi kalian pecinta sepakbola yang singgah ke Madrid jangan sampai ngga singgah ke sini ya. Kurang lengkap rasanya kalau ke Madrid ngga mampir ke La Librería de los Bibliófilos.
Selamat mencoba!
LAPORAN :Haris Pardede, Madrid
Berita Terkait
Pecahkan Rekor, Mario Ucapkan Terima Kasih
Jika Ingin Bermain, Ini yang Harus Dilakukan Yaya Toure
Pangeran Roma Masih Bingung Masa Depannya
Kocak, Pemain Rebutan Kertas Taktik di Tengah Lapangan
Lupa Posisi, Kiper Tepis Bola di Luar Kotak Penalti
Jika Gagal Jadi Ketua PSSI, Ini yang akan Dilakukan Kurniawan
Usai Derby Della Madonnina, AC Milan Resmi Dijual
Barcelona atau Real Madrid? Ini Klub yang Didukung Anak Figo
Bayern & Madrid Pakai Seragam dari Sampah Plastik