
Sikap Tegas FMA Terhadap Penyiaran Ilegal Piala Dunia di Indonesia
BD - FMA selaku pemegang hak siar tunggal Piala Dunia (PD) 2018 di Indonesia menekankan sikap tegas mereka terkait regulasi dalam menyiarkan turnamen akbar empat tahunan ini.
Dalam diskusi-nya dengan Boladoang yang dilakukan di The Goods Dinner, di kawasan SCBD, David T. Khim selaku CEO FMA menyampaikan mereka siap bekerjasama dengan siapa saja yang ingin menyiarkan pertandingan-pertandingan PD secara legal.
Namun di sisi lain, mereka tidak segan-segan membawa mereka (operator nakal) yang menyiarkan PD secara ilegal dan mendapatkan duit dari situ ke muka hukum.
"Kami terbuka bagi siapapun yang ingin bekerja sama untuk menyiarkan PD. Silahkan datang ke kami, katakan berapa kalian mampu membayar, atau apa yang bisa Anda tawarkan," tantang David ketika berbicara kepada Boladoang.
"Namun bagi mereka yang tidak membeli secara legal dan kemudian mencuri hak siar dan memungut bayaran dari para pelanggan, maka kami akan melaporkan mereka ke pihak berwenang," tambahnya.
David menambahkan, FMA sudah mengontak pihak berwenang, seperti KPI, Haki dan kepolisian apabila menemukan pelanggaran di lapangan.
"Intinya kami ingin menjaga hak TV Cable yang sudah membeli hak siar PD agar tidak dirugikan oleh pihak lain," sampai David.
Dirinya memprediksi, bakal ada 2-3 TV Cable nakal yang akan berurusan dengan hukum, meski dirinya tidak mengharapkan hal tersebut terjadi.
"Tak mungkin kami memelototi satu per satu, tapu saya memastikan ada TV Cable yang nakal yang diproses secara hukum," tegasnya.
Terkait cafe-cafe atau restauran yang ingin menyiarkan acara nonton barang (Nobar / Nonbar), dirinya bertindak sangat hati-hati. Mengingat sepak bola adalah tontonan rakyat dan harus dinikmati semua kalangan, FMA tidak asal main hantam terkait izin nobar.
"Untuk kelas bawah, seperti warteg, warung-warung kecil, tentu kami tidak memungut apapun. Tapi restauran besar dan punya nama tentu ada perhitungan tersendiri," jelas David lagi.
FMA merupakan pemegang seluruh hak siar Piala Dunia 2018 di Indonesia dengan nilai pembelian konon mendekati $100 juta (Rp 1,4 T).
Mereka ingin memastikan siapapun di tanah air yang menggunakan, menyiarkan dan memanfaatkan brand PD 2018 untuk mendapatkan uang harus melalui jalan legal.
Kick off PD rencananya bakal bergulir pada 14 Juni mempertemukan tuan rumah Rusia dan Arab Saudi.
Berita Terkait
Inilah Hotel Tempat Istirahat Pemain yang Menjalani Seleksi Timnas Indonesia
Pelatih Barito: Kami Masih Punya Peluang Raih Poin di Kandang Persib
Tidak Diunggulkan Keuntungan Buat Indonesia
Lima Polisi dan Empat Saudara Ikut Seleksi Timnas Indonesia Gelombag 2
Harimau Malay Diterpa Badai Cedera Jelang Lawan Indonesia
Ternyata, Pemain Ini jadi Inspirasi Rashford
Ini Daftar Pemain Untuk Pemusatan Latihan Timnas Indonesia
Bek Incaran Chelsea Perpanjang Kontrak di Napoli
Ini Lawan Berikutnya Timnas Indonesia