Cegah Salah Presepsi, Sudarmaji Luruskan Kabar Soal Pengajian Welasan Arema 

Cegah Salah Presepsi, Sudarmaji Luruskan Kabar Soal Pengajian Welasan Arema 

BD - Sudarmaji memberikan klarifikasi mengenai pengadaan Pengajian Welasan yang disebut sebagai usaha metafisika manajemen untuk meningkatkan performa Singo Edan. Dalam klarifikasinya, Media Officer Arema FC tersebut membantah hal tersebut.

Mengutip salah satu postingan akun Instagram Arema FC, sebuah kanal berita olahraga menerbitkan sebuah artikel yang menyoroti diadakannya Pengajian Welasan. Entah salah presepsi atau miss komunikasi, dalam artikel tersebut disebutkan Pengajian Welasan tersebut merupakan bentuk usaha Arema FC untuk meminta kelancaran kepada sang pencipta.

Sebetulnya pembahasan tersebut tidak sepenuhnya salah, karena disetiap pengajian rutin tersebut selalu disisipi dengan doa bersama agar Arema mendapatkan kelancaran dan berkah. Namun Sudarmaji sedikit memberikan klarifikasi karena ada presepsi yang terbelok karena pembahasan tersebut.

“Mohon maaf, sekali lagi mohon maaf. Sangat jauh dari faktanya,” ujar Sudarmaji ketika dimintai klarifikasi.

“Ngaji welasan digelar rutin setiap bulan. Bukan digelar karena prestasi atau performence Singo Edan. Apalagi Arema FC baru bermain sampai di pekan ketiga. Mungkin akan lebih tepat inti beritanya adalah Ngaji Welasan dan jemaahnya selalu panjatkan doa agar prestasi Arema baik.

Soal dikaitkan tema Memaafkan Dimaafkan itu adalah terkait Halal Bihalal bahwa Syawal jadi momen utk saling memaafkan. Karena masih moment Lebaran ijinkan kami memohon maaf,” terangnya.

Seperti yang dijelaskan, Pengajian Welasan memang sudah rutin diadakan oleh Arema FC di Kandang Singa (kantor resmi Arema) setiap hari Rabu Minggu Ketiga. Jadi tidak digelar khusus karena ada momen-momen tertentu.

Hal tersebut diiyakan oleh salah satu pembawa acara pengajian tersebut, Azhar Reza. Bapak satu anak ini mengatakan pengajian yang dipimpin oleh Habib M. Anies Shahab ini sudah rutin digelar di Kandang Singa sejak bulan September 2018 silam. Dan kini sudah mulai menjadi agenda rutin yang kemungkinan dibuatkan jadwal tetapnya.

“Pengajian ini mulai 24 September tahun lalu. Saat ini sedang diusahakan untuk pindah rutinan. Rencanakan juga ditambah frekuensinya,” ujarnya ketika dimintai keterangan lewan pesan singkat.

Berita Terkait