
Liga Atlantik, Kompetisi Perlawanan Negara 'Mini' Eropa
BD - Negara 'kecil' Eropa melakukan perlawanan. Takut tertinggal dari negara mapan, mereka berencana membentuk Liga Atlantik.
Kompetisi ini nantinya beranggotakan klub dari Skotlandia, Denmark, Belanda, Belgia, Norwegia, dan Swedia. Mereka berniat membentu liga sendiri demi memaksimalkan pendapatan.
"Jika tidak bertindak sekarang, klub-klub negara besar akan semakin kuat. Akibatnya, klub kecil seperti kami bakal terus tertinggal. Kami mesti mencari jalan alternatif untuk bersinar di pentas internasional," kata direktur FC Copenhagen Anders Horsholt.
Tekad ini muncul setelah UEFA meningkatkan jatah otomatis bagi tempat negara dengan koefisien tertinggi mulai Champions League 2018/2019. Mereka bakal diwakili empat tim. Sebelumnya, tiga negara teratas masing-masing mendapat tiga tiket langsung ke fase grup.
UEFA mengeluarkan keputusan ini demi melawan rencana klub kuat. Memiliki posisi tawar tinggi, mereka berniat membentuk Liga Super. Sebab, klub-klub tradisional itu merasa bisa meraup pemasukan lebih besar ketimbang partisipasi Champions League.
Beberapa promotor sudah menyatakan kesiapan membantu, di antaranya Relevant Sports, yang menggelar turnamen pramusim prestisius International Champions Cup, dan Dalian Wanda Group, yang dimiliki orang terkaya China Wang Jianlin.
Berita Terkait
Atletico Waspadai Pertarungan Degradasi
Liga Atlantik, Kompetisi Perlawanan Negara 'Mini' Eropa
Juve Perkenalkan 'New Balotelli'
Ratusan Ekor 'Babi' Serang The Valley Stadium
Lagi Santai, Verratti Terlihat Sedang Merokok
Didalam Kotak Penalti, Aguero Setara Messi dan Suarez
Hanya 5 Detik, Pemain Ini Cetak Gol 'Sakit Jiwa'!
Ronaldo: Saya Tidak Terobsesi dengan Ballon d'Or
Persib Ogah Perpanjang Kontrak 'CR7 dari Ternate'