
Negosiasi Mandek, Jeda Musim Dingin Inggris Sulit Terealisasi
BD - Jeda musim dingin tidak akan hadir dalam waktu dekat. Rencana Inggris mengistirahatkan kompetisi tertunda setelah berakhirnya negosiasi para pengambil kebijakan.
English Football League (EFL) membuka jalan dengan mengajukan proposal restrukturisasi kompetisi. Mereka ingin menciptakan empat divisi baru beranggotakan masing-masing 20 klub. Saat ini EFL menaungi tiga divisi yang masing-masing berisi 24 klub.
Pemekaran tersebut otomatis mengurangi jadwal pertandingan liga. Kalau sepakat, EFL kemudian meminta FA berbicara dengan English Premier League (EPL) yang bernaung sendiri.
Namun, EFL kemudian menarik proposal. Sebab, FA enggan menggeser jadwal babak IV dan V Piala FA ke pertengahan pekan. Padahal rencana EFL baru berjalan jika FA melakukannya.
Alasan ekonomi ditenggarai sebagai alasan mengapa FA enggan menuruti permintaan EFL. Mereka baru saja menandatangani kontrak hak siar bernilai £800 juta (sekitar Rp13,3 triliun). Dalam perjanjian itu terdapat klausul yang menekankan laga Piala FA harus digelar pada akhir pekan.
"Akibat sikap FA, proposal EFL mustahil dijalankan. Kami tidak punya pilihan selain menghentikan pembicaraan," kata Chief Executive EFL Shaun Harvey.
Berita Terkait
Debut Manis Luiz Ricardo, PSM Curi Poin dari Surajaya
Rumor Zidane dan Ronaldo Terlalu Dibesar-besarkan
Kondisi Stadion Teladan Medan semakin Tak Terawat
Jangan Pemain Kelas Kambing yang Kita Naturalisasi
7 Fakta Menarik Inggris vs Malta
Sekali Gocek Dua Musuh Terlewati
Negosiasi Mandek, Jeda Musim Dingin Inggris Sulit Terealisasi
Rasain! Match Fixing, Jeonbuk Motors Diban dari Champions League Asia
Cedera, Khedira Mungkin Absen di Dua Final