Kisruh Pengurus PSMS dan Anggota Klub Kian Memanas, RALB Jalan Terus

BD - Usai pengurus PSMS membuat pernyataan bahwa kepanitian RALB oleh anggota klub PSMS itu tidak sah, sepertinya kisruh dalam tubuh tim kebanggaan Kota Medan itu semakin memanas.

Kepanitiaan Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) PSMS yang dibentuk untuk memilih ketua umum itu justru semakin berhasrat maju demi mencari figur baru pasca mundurnya dr Mahyono dari kursi ketua umum.

Anggota klub sepakat menggelar RALB yang kemungkinan digelar 11 Maret untuk menegakkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PSMS.

Azam Nasution yang tercatat masih sebagai Sekretaris Umum PSMS, mendukung klub-klub dan mengatakan tidak ada pelanggaran mekanisme yang dilakukan klub-klub anggota PSMS.

“Klub-klub memang berhak gelar RALB, jadi tidak ada masalah tanpa ada izin pengurus. Kan sudah jelas di AD/ART jika ketua mundur maka yang berhak menggelar ya klub anggota PSMS,” katanya kepada Boladoang di Medan, Kamis (2/3).

Menurut Azam pihaknya sudah berupaya duduk bersama dengan pengurus agar tak terjadi perselisihan terkait RALB. Namun ada beberapa kesepakatan yang sudah diputuskan bersama namun menurutnya dilanggar pihak kepengurusan.

“Kemarin kan sudah sepakat duduk bersama, dan tim penjaringan tetap berjalan bersama-sama mempersiapkan RALB. Setiap surat juga disebutkan harus lewat tanda tangan Sekretaris Umum yang diketahui ketua harian," ucapnya.

"Tapi apa yang terjadi belakangan ini, undangan rapat pleno ditandatangani ketua Harian dan distempel pula oleh ketua harian. Makanya saya dan beberapa pengurus lain tidak mau datang,” sambungnya.

Azam juga membantah jika dirinya yang disebut menggerakkan klub-klub untuk menggelar RALB. “Besok pun saya tidak pengurus tidak apa. Saya juga punya klub sendiri, tidak ada yang saya kejar di PSMS ini," tambahnya.

Sikap Azam sendiri seperti memancing reaksi keras dari pengurus harian PSMS. Beredar kabar, posisi Azam sebagai Sekum PSMS akan dicopot.

Berita Terkait