PSMS kalah, Butler: Arsenal Pun Bakal Kalah Kalau Main di Sini

BD -  PSMS dipaksa menyerah dari PS Tira di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (5/12). Laga tunda itu dimenangkan oleh PS Tira dengan skor 4-2 sekaligus membuat persaingan di zona degradasi semakin sengit.

Bagi PSMS sendiri, kegagalan meraih poin sangat disesalkan. Apalagi PSMS sejatinya punya kans keluar dari zona degradasi jika meraih 3 poin. 

Pelatih PSMS, Peter Butler pun tak bisa menutupi kekecewaannya. Laga yang sejatinya menarik, tercoreng akibat ulah wasit yang dianggap berat sebelah. 

"Saya profesional. Pemain saya kerja keras betul. Kami pergi kelen tempat solid, tidak tahu situasi yang terjadi. Kami sangat sedih. Kalau Anda orang jujur, Anda harus malu. Indonesia sepak bola tidak bisa grow. Saya tak ada masalah tapi itu tidak bagus untuk Indonedia," ungkap Butler usai laga sebagai wujud kekesalan akan kepemimpinan wasit.

"Kalah ya, kalah. Tidak apa. Tapi kalau kalah ini tidak adil. Saya bukan malu karena tim kalah. Di Premier League, Arsenal bisa tak terkalahkan 19 laga. Tapi kalau mereka (Arsenal) datang ke sini dengan situasi ini, pasti dia kalah. pasti semua orang setuju," sambung dia.

Meski demikian, Butler belum mau sepenuhnya menyerah. "PSMS pasti bisa kembali lebih kuat dari situasi seperti ini. Harus bisa jaga emosi, kerja profesional. Untuk laga tanggal 9 mudahan di kondisi nanti akan lbh baik," tambah Butler.

Adapun gol PS Tira dicetak oleh hat-trick Rakic ditambah gol Dimas Drajad. PSMS memperkecil skor lewat sepasang gol Rachmat Hidayat.

Kans PSMS untuk bertahan di Liga 1 semakin menipis. PSMS kini kembali ke dasar klasemen dengan 37 poin. PS Tira naik ke urutan 17 dengan 39 poin. Persaingan di papan bawah pada pekan terakhir akan memanas karena 5 tim masih bersaing. 

Berita Terkait