Usai Bungkam Berbulan-Bulan, Ketum PSMS Ini Akhirnya Resmi Mundur

BD - Ketum PSMS, Dr Mahyono akhirnya angkat bicara setelah hampir lima bulan bungkam tentang status jabatannya di kepengurusan PSMS. Sang dokter alih bedah anak itu secara resmi munduru dari kursi ketum.

Selanjutnya, Mahyono pun mengembalikan mandat kepada 40 anggota klub PSMS. Hal itu dilakukannya karena kesibukannya saat ini sebagai tenaga pendidik dan dokter di sejumlah tempat yang membuatnya tidak bisa fokus di PSMS.

"Surat resminya sudah ada tentang pengunduran diri saya kepada 40 klub anggota PSMS yang akan diberikan kepengurus. Surat itu juga sebagai mandat agar 40 klub bersama Pengurus PSMS menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) sesuai dengan AD/ART,” ucapnya kepada Boladoang, Rabu (1/2).

Memang benar, di dalam surat pengunduran tersebut disebutkan bahwa dirinya tidak bisa secara maksimal mengelola PSMS secara profesional maju sesuai dengan keinginan 40 klub anggota PSMS harapan masyarakat Medan.

Begitu pun, diakuinya tak ada permasalahan yang ditinggalkannya di PSMS meski sudah tidak aktif lagi. "Proses audit kemarin sudah selesai, hasilnya sangat memuaskan," katanya.

"Saya sekarang hanya ingin fokus kepada profesi saya sebagai dokter dan dosen kedokteran. Begitupun saya berharap agar ke depan PSMS ini dapat lebih maju dan berprestasi di tingkat nasional dan internasional."

"Saya sendiri bersedia akan membuat laporan dan pernyataan pertanggungjawaban saat KLB nantinya. Intinya semua ini demi kebaikan PSMS," terangnya.

Sementara Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Kompetisi PSMS, Julius Raja, mengaku masih belum menerima surat pengunduran dr Mahyono. Dirinya pun berharap agar pengunduran diri yang dilakukan sesuai dengan mekanisme yang ada.

Sebelumnyar Dr Mahyono terpilih sebagai Ketum PSSM pada 2015 hingga masa baktinya hingga 2019 mendatang. Namun pada akhir tahun lalu dirinya menyatakan cuti dari kepengurusan dan akhirnya mundur pada Januari 2017.

Berita Terkait