Abdul Rohim: Penerus Tradisi Kiper-kiper Hebat PSMS

Abdul Rohim: Penerus Tradisi Kiper-kiper Hebat PSMS

BD – Abdul Rohim meneruskan tradisi kiper - kiper tangguh yang lahir dari Rahim PSMS Medan. Melawan Persebaya Surabaya pada ajang 8 Besar Piala Presiden kemarin, Sabtu (3/2), Rohim mengirim pesan serius kepada lawan maupun kawan.

Portiere 26 tahun ini melakukan tiga kali save saat PSMS mengandaskan Persebaya Surabaya 7-6 dalam drama adu penalti setelah bermain 3-3 selama 90 menit.

Penampilan sooorr kali anak Banjar Labura ini juga bisa dilihat saat PSMS mengarungi Liga 2 sebelum akhirnya berhasil promosi ke Liga 1.

Dia tercatat pernah delapan kali mengukir clean sheet secara beruntun dan menjadi penopang dari barisan pertahanan PSMS yang masih perlu banyak pembenahan.

Peluang menembus timnas pun mulai mengintip. Saat melawan Persebaya, pelatih kepala timnas Luis Milla terlihat di bangku penonton beserta pelatih kiper. Saat disinggung soal ini Rohim membalas:

“Yaa.. Kalau keinginan pasti ada ya untuk timnas hahaha.. tapi yah itu kan kembali ke meraka, mereka yang bisa melihat menilai,” ucap Rohim saat wawancara ekslusif dengan Boladoang di hotel tempat skuad PSMS menginap, di Grand Riyadi Palace, Solo, Sabtu (3/2).

“Kalau kita sebagai pemain ya siap pasti siap tergantung dari mereka,” lengkapnya lagi dengan nada rendah hati.

Kalau dirunut, Rohim merupakan generasi terbaru dari jajaran kiper-kiper hebat yang pernah mengibarkan bendera 'Ayam Kinantan'.

Di era 1980an, kita tentu ingat ada nama Ponirin Meka. Kiper yang turut membawa PSMS juara Piala Perserikatan. Dia juga turut berjasa ketika Indonesia untuk pertama kali meraih medali emas di Sea Games 1987.

Sedikit maju ke era 1990an, ada Eddy Harto. Pria yang kini berusia 55 tahun ini berjasa membawa Indonesia meraih medali medali emas terakhir yang kita rengkuh pada Sea Games 1991 di Manila.

Selanjutnya ada Sahari Gultom yang menjaga gawang PSMS di era 1990an hingga 2000an awal. Di bawah pengawalannya, ‘Ayam Kinantan’ dibawa-nya berkali-kali lolos ke babak 8 Besar.

Markus Horison menjadi generasi berikutnya yang mengharumkan marwah PSMS untuk posisi portiereMarkus turut membawa PSMS ke partai puncak ISL 2008 dan ikut dalam skuad timnas yang melaju ke final AFF 2010.

 

Pics courtesy of Ignatius Yudistira

Berita Terkait