Komite Pemilihan Minta PSSI Tinjau Ulang Keputusan Lokasi Kongres di Makassar
Jelang Kongres Biasa (Pemilihan) PSSI

Komite Pemilihan Minta PSSI Tinjau Ulang Keputusan Lokasi Kongres di Makassar

BD – Hari pertama dibukanya pendaftaran bakal calon Ketua Umum PSSI belum ada satu pun klub atau calon yang mendaftarkan diri di sekratariat Komite Pemilihan (KP) PSSI, Jl Diponegoro Nomor 53 Jakarta Pusat.

Namun dihari pertama resmi bekerja untuk mengantarkan calon Ketua Umum PSSI yang akan dipilih pada 17 Oktober mendatang itu Komite Pemilihan hadir secara lengkap, bahkan mereka langsung menggelar rapat untuk yang keempat membahas sejumlah agenda persiapan.

Ketua Komite Pemilihan (KP) PSSI, Agum Gumelar mengatakan hari pertama sampai akhir pendaftaran pihaknya hanya menunggu calon yang akan melakukan pendaftaran.

“Sejak awal saya jelaskan kami Komite Pemilihan bersikap independen, hari ini kita resmi meneriam pendaftaran dan sifatnya menunggu, semua berkas bisa didownload di laman resmi PSSI,” ujar Agum Gumelar di Jl Diponegoro No.53 Jakarta Pusat.

Agum juga menjelaskan salah satu agenda yang dibahas dalam rapat bersama anggota Komite Pemilihan diantaranya adalah mempertanyakan keputusan Exco PSSI yang menetapkan Makassar sebagai tempat Kongres PSSI.

"Kenapa kami mempertanyakan karena kami menerima banyak pertanyaan dari para pemilik suara. Mereka mempertanyakan apa dasar Exco PSSI menetapkan Makassar sebagai tuan rumah,” katanya.

Untuk itu, tambahnya pihaknya meminta meminta kepada kesekjenan PSSI untuk mengagendakan pertemuan dengan Exco PSSI.

"Wajib hukumnya buat kami menyampaikan aspirasi atau pertanyaan dari para pemilik suara, terkait apakah kami bisa merubah lokasi itu bukan kewenangan, Exco yang memiliki kewenangan,” jelasnya.

Namun demikian Agum Gumelar memastikan pihaknya tidak punya kewenangan untuk PSSI menetapkan di mana tempat penyelenggaraan Kongres Pemilihan.

"KP tidak punya kewenangan untuk memaksa PSSI menetapkan di mana lokasi kongres. Nanti setelah bertemu Exco PSSI, apapun keputusan mereka, KP akan menghormati dan kami sampaikan kembali kepada para pemilik suara," tegasnya.

“Sebenarnya ga ada masalah mau di Makassar, atau Maluku sekalipun. Tapi karena banyak yang mempertanyakan maka kita balik bertanya kepada Exsekutif  PSSI, dasarnya dari mana,” tambahnya.

Berita Terkait